Yuk Mengenal Apa Itu Ukus Dekubituus NO,WA.0811-3119-965
Ulkus dekubitus atau pressure ulcer adalah luka akibat penekanan
yang lama pada kulit karena berbaring terus-menerus. Luka paling
sering muncul pada area kulit yang tertekan saat berbaring, seperti
tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal
sebagai bed sores.
Ulkus dekubitus berisiko terjadi pada orang yang menderita suatu penyakit hingga
menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Penderita tersebut akan berbaring di tempat
tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama, sehingga ada bagian-bagian
tubuh yang terus-menerus mengalami penekanan dan muncul luka.Untuk mencegah
munculnya luka dekubitus, seseorang yang tidak dapat beranjak dari tempat tidur
disarankan untuk menggunakan kasur antidekubitus.
Gejala Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus dapat muncul pada sejumlah area tubuh, tergantung bagian tubuh
mana yang tertekan dalam waktu lama.
Pada pengguna kursi roda, biasanya ulkus dekubitus akan muncul di area bokong,
tulang ekor, tulang belakang, tulang belikat, punggung lengan, serta kaki yang
bersandar pada kursi roda.
Pada orang yang hanya berbaring di tempat tidur, biasanya akan terbentuk luka di
belakang dan samping kepala, tulang belikat, pinggul, tulang ekor atau punggung
bagian bawah, tumit, pergelangan kaki, dan bagian belakang lutut.
Berdasarkan tingkatan keparahannya, berikut ini merupakan karakteristik luka yang
muncul pada penderita ulkus dekubitus:
● Tingkat 1: perubahan warna pada daerah kulit tertentu, misalnya menjadi
kemerahan atau kebiruan, disertai dengan rasa sakit atau gatal pada area
kulit tersebut.
● Tingkat 2: Luka lecet atau luka terbuka di area yang terdampak.
● Tingkat 3: luka terbuka hingga beberapa lapisan kulit yang lebih dalam (ulkust
kulit).
● Tingkat 4: luka terbuka yang sangat dalam hingga mencapai otot dan tulang.
Kapan harus ke dokter
Seseorang yang tidak dapat bergerak dalam waktu lama, baik di tempat tidur atau di
kursi roda, perlu rutin diperiksa oleh anggota keluarga atau perawat yang
menjaganya, agar dapat diketahui secara dini bila ia mengalami ulkus dekubitus.
Jika mulai muncul luka dekubitus tingkat pertama, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter dan tim medis akan melakukan perawatan luka, sekaligus mengajarkan cara
merawat luka kepada anggota keluarga dan orang yang merawat penderita.
Selama perawatan luka di rumah, segeralah berobat kembali ke dokter jika muncul
tanda-tanda infeksi yang berupa:
● Demam
● Bengkak atau keluar nanah pada area luka
Penyebab Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan dan gesekan pada kulit yang menghambat
aliran darah ke kulit. Kondisi ini umumnya terjadi pada seseorang yang tidak dapat
mengubah posisi tubuh ataupun bergerak dalam waktu yang lama.
Selain itu, ada beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena ulkus dekubitus, yaitu:
● Kemampuan indera perasa menurun
Cedera tulang belakang dan gangguan saraf dapat menyebabkan
kemampuan indera perasa menurun sehingga penderita tidak merasakan
adanya luka. Hal tersebut membuat luka tidak segera diobati dan menjadi
semakin dalam.
● Kurang asupan cairan dan nutrisi
Kondisi ini membuat daya tahan dan kesehatan kulit terganggu, sehingga
mudah terjadi kerusakan jaringan kulit.
● Aliran darah terganggu
Aliran darah yang terganggu akibat diabetes, Penyakit jantung, gagal ginjal,
atau mutiple slerosis dapat meningkatkan risiko kerusakan jaringan akibat
kurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke area tersebut.
Selain beberapa faktor di atas, Inkontinesia urine dan tinja, obesitas, dan berusia
lebih dari 70 tahun juga dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena ulkus
dekubitus.
Diagnosis Ulkus Dekubitus
Pada tahap awal diagnosis, dokter akan memeriksa bagian tubuh pasien yang
rentan mengalami ulkus dekubitus. Bila ditemukan adanya ulkus dekubitus, dokter
akan menentukan tingkat keparahan luka dan memberikan pengobatan yang sesuai. Bila perlu, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, untuk
mengetahui kondisi pasien secara umum, sekaligus mendeteksi penyakit lain yang
mungkin diderita pasien.
Pengobatan Ulkus Dekubitus
Tahap awal dari pengobatan ulkus dekubitus adalah mengurangi tekanan dan
gesekan pada luka. Setelah itu, dokter akan melanjutkan dengan perawatan luka
dan pengangkatan jaringan yang rusak. Berikut ini adalah rangkaian pengobatan
untuk mengatasi ulkus decubitus:
Mengubah posisi tubuh
Posisi tubuh penderita perlu diubah secara berkala. Apabila menggunakan kursi
roda, pindahkan tumpuan berat badan ke sisi yang lain setiap 15 menit atau ganti
posisi setiap jam. Jika penderita berada di tempat tidur, gantilah posisi setiap 2 jam.
Dokter juga akan menyarankan penggunaan kasur antidekubitus. Kasur ini dapat
mengurangi tekanan pada area kulit tertentu, dan menjaga aliran udara ke area
tersebut tetap baik. Meski begitu, posisi penderita tetap perlu diubah secara berkala.
Perawatan luka dekubitus
Jika luka tidak terbuka, bersihkan area kulit dengan sabun yang tidak mengandung
alkohol dan pewangi, kemudian langsung keringkan. Jika sudah muncul luka
terbuka, ulkus dekubitus perlu ditutup dengan perban, agar luka tidak terinfeksi dan
kulit di sekitarnya tetap kering.
Ganti perban secara berkala, dan bersihkan luka dengan air garam fisiologis (cairan
infus saline) setiap mengganti perban.
Operasi untuk mengangkat jaringan mati
Supaya luka dekubitus cepat sembuh, koreng dan jaringan yang sudah mati perlu
diangkat melalui operasi minor (tanpa bius total). Tindakan ini bertujuan untuk
merangsang pertumbuhan kulit baru yang sehat. Bila diperlukan, dokter bedah akan
menggunakan jaringan kulit dari bagian tubuh lainnya untuk menutup ulkus
dekubitus.
Terapi tekanan negatif
Terapi tekanan negatif juga dikenal dengan nama vacuum assisted closure (VAC).
Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus untuk membersihkan luka.
Obat-obatan
Pada perawatan luka dekubitus, dokter juga biasanya memberikan obat-obatan,
seperti:
● Ibuprofen atau diclofenac untuk meredakan rasa sakit, terutama ketika
penderita sedang dirawat lukanya atau perlu diubah posisinya.
● Antibiotik minum atau salep untuk melawan infeksi bakteri, jika ulkus
dekubitus sudah mengakibatkan infeksi pada penderita.
Selain beberapa metode pengobatan di atas, penderita juga perlu memenuhi asupan
nutrisi dan mengonsumsi air putih yang cukup untuk mempercepat proses
penyembuhan kulit. Minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah
dehidrasi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
Komplikasi Ulkus Dekubitus
Ada beberapa komplikasi yang dapat timbul jika ulkus dekubitus tidak segera
ditangani, yaitu:
● Selulitis, akibat infeksi pada kulit dan jaringan lunak. Kondisi ini dapat
menyebabkan kemerahan dan peradangan pada area sekitar luka.
● Infeksi tulang dan sendi dan sendi, akibat penyebaran infeksi dari kulit dan
jaringan lunak.
● Sepsis, yaitu kondisi di mana infeksi menyebar ke aliran darah dan
menimbulkan reaksi sistem imun di seluruh tubuh.
● Kanker, akibat luka yang tak kunjung sembuh (ulkus Marjolin).
Pencegahan Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus disebabkan oleh tekanan pada kulit dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini dapat dicegah dengan mengubah posisi tubuh secara berkala untuk
mengurangi tekanan secara terus-menerus pada area tubuh tertentu.
Penderita penyakit yang berisiko mengalami ulkus dekubitus juga perlu
mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup, Tidak merokok, serta
mengelola stres dengan baik untuk mencegah munculnya luka dekubitus atau bed
sores. Penggunaan kasur antidekubitus dan pengolesan losion pada kulit agar kulit
tetap lembap juga dapat membantu mencegah ulkus dekubitus.
Klinik 9C Orthodontics
Ruko Pakuwon Town Square Blok AA2/25 Surabaya
Whatsapp : 0811-3119-965
Subscribe Youtube 9C Orthodontics
IG @9corthodontics
tik tok @9c.orthodontics
Komentar
Posting Komentar